Minggu, 16 November 2014

Tentang Daun Adas



Daun Adas Pulosari



Daun adas pulosari memang termasuk jenis tumbuhan yang hanya bisa hidup di ketinggian tertentu dan di daerah tertentu. Salah satu tempat yang ditumbuhi oleh tanaman ini adalah di kecamatan Selo, kabupaten Boyolali. Di kecamatan Selo, daun adas pulosari dapat dengan mudah ditemukan, karena memang tumbuh didekat sana, daun ini juga dapat ditemukan di berbagai pedagang sayur di pasar Selo.
Ciri-ciri tanaman:
a. Batang: hijau kebiru-biruan, bila memar baunya wangi.
b. Daun: berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi.
c. Bunga: tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6 – 40 gagang bunga, mahkota berwarna kuning, keluar dari ujung batang.
d. Buah: lonjong, berusuk, bila masih muda berwarna hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai sepenuhnya cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda tergantung negara asalnya.
e. Buah masak: mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer.
Kegunaan:
Daun:
·            Perut kembung
·            Memperlancar ASI
·            Meningkatkan penglihatan
Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan tanaman adas sebagai obat:
·       Perut kembung: Kunyah pelan-pelan dan telan + ½ sendok teh biji adas setiap setelah makan.
·       Batu empedu: serbuk buah adas  (buah adas yang telah dikeringkan) sebanyak 5 g diseduh dengan 1 cangkir air panas. Minum setelah dingin. Lakukan setiap hari.
·       Batuk: siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g, seduh dengan 1/2 cangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.

·       Biduran: 2 sendok teh penuh adas (buah adas yang telah dikeringkan), kunyit ukuran 7 cm dikupas, 2 bawang merah dikupas. Semua dicuci, dilumatkan, diseduh dengan 1 1/2 gelas air, dibiarkan sebentar lalu disaring dengan kain. Untuk diminum 3x sehari setengah gelas. Ulangi beberapa hari.
·       Haid tidak teratur, rematik: cuci bersih adas, lalu angin-anginkan sampai kering, ditumbuk atau dihaluskan, simpan dalam wadah bersih. Ambil 1 sdm adas, taruh dalam gelas, tuangi air mendidih. Tutup gelas, lalu diamkan sampai teh menjadi dingin, minum segera.
·       Memperlancar ASI: daunnya dapat dikonsumsi sebagai sayur.

·       Penurun tekanan darah: adas dapat berguna sebagai penurun tekanan darah. Namun, bila dikonsumsi oleh orang yang memiliki tekanan darah rendah, dapat menyebabkan pusing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar