Tembakau adalah hasil bumi yang diproses dari daun tanaman yang juga dinamai sama. Tanaman
tembakau terutama adalah Nicotiana tabacum dan Nicotiana rustica,
meskipun beberapa anggota Nicotiana lainnya juga dipakai dalam tingkat
sangat terbatas.
Tembakau adalah produk
pertanian semusim yang bukan termasuk komoditas pangan,
melainkan komoditas perkebunan.
Produk ini dikonsumsi bukan untuk makanan tetapi sebagai pengisi waktu luang
atau "hiburan", yaitu sebagai bahan baku rokok dan cerutu. Tembakau
juga dapat dikunyah. Kandungan metabolit sekunder yang kaya
juga membuatnya bermanfaat sebagai pestisida dan bahan baku obat.
Tembakau merupakan produk yang sangat sensitif terhadap cara budidaya,
lokasi tanam, musim/cuaca, dan cara pengolahan.Salah satu tempat yang memproduksi
tembakau di Indonesia adalah Boyolali. Komoditas
tembakau asepan jenis grompol asal Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mampu
menembus pasar Eropa. Tembakau asepan asal Boyolali diproduksi untuk melayani
permintaan di Itali dan Belanda. tanaman tembakau
asepan di Boyolali banyak ditanam di Kecamatan Banyudono, Sawit, Teras, dan
Mojosongo dengan total lahan seluas sekitar 300 hektare. Tembakau asepan di
Boyolali mampu berproduksi sebanyak 1,8 ton per hektare, sehingga jumlah ekspor
ke Eropa rata-rata sekitar 450 ton per tahun. Tembakau jenis tersebut dibutuhkan
konsumen di Eropa sebagai bahan pengisi cerutu. Tembakau asepam asal Boyolali
ini untuk sementara
tembakau lainnya asal Boyolali yakni jenis rajangan grompol dipasarkan di
pasaran lokal dan tembakau rajangan untuk memenuhi kebutuhan perusahan rokok
lokal.Lahan tanaman tembakau jenis rajangan di Boyolali hingga saat ini seluas
1.800 hektare dan banyak ditanam di daerah Kecamatan Selo, Musuk, Ampel,
Cepogo, dan Juwangi.Tembakau rajangan ini mampu berproduksi antara enam hingga
delapan kuintal per hektar.
Meskipun
tembakau rajangan miliki produksi lebih sedikit dibanding jenis asepan, tetapi
harganya di pasar lebih bagus yakni Rp30 ribu per kilogram hingga Rp40 ribu per
kilogram. Lebih rendahnya produksi tembakau jenis rajangan karena lahannya
bukan irigasi, sehingga daunnya lebih kecil dibanding jenis asepan.Namun sekarang stok tembakau di petani maupun pengepul mulai berkurang pada akhir musim panen, sehingga mempengaruhi harga di pasar lokal tetap bertahan tinggi.Harga jenis tembakau rajangan atau oleh warga setempat disebut tingwe saat ini mencapai Rp30 ribu per kilogram dan grompol Rp40 ribu per kilogram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar